Kelly Sia, gadis berumur 19 tahun, merelakan ginjalnya demi menyelamatkan nyawa sang bunda.
Kisah ini berawal dari tahun 2010 lalu. Saat itu Mindy Lam, seorang desainer perhiasan tiba-tiba mengalami demam tinggi hingga pingsan. Jantungnya sempat terhenti, dan dokter terpaksa memberikan kejutan listrik untuk menolongnya.
Setelah itu tubuh Mindy terus membengkak seperti balon yang ditiup. Ia bahkan mengalami kesulitan berjalan. Menurut tim dokter dari Maryland Medical Center, wanita 45 tahun itu mengalami hypertensive nephropathy yang mengakibatkan tekanan darahnya bisa tiba-tiba tinggi dan merusak ginjalnya dengan sangat parah.
"Nyonya Lam tak sadar ia memiliki tekanan darah yang tinggi karena tak ada tanda-tanda sebelumnya," ujar David Leaser, dokter yang menangani operasi transplantasi Mindy dan Kelly.
Saat didiagnosis dokter bahwa ia mengalami gagal ginjal, Mindy sangat syok, bahkan hampir pingsan. Sejak saat itu hidupnya berubah drastis. Jika biasanya ia berkeliling dunia untuk menjual perhiasan hasil karyanya, kini ia harus puas dengan kamar ICU rumah sakit.
"Aku sangat sedih dan takut melihat kondisi Ibu, yang selalu bekerja keras membiayaiku. Ibuku menderita," ujar Kelly.
Kelly sebenarnya sudah berniat mendonorkan ginjalnya sejak awal, namun sayang, niat baiknya ditolak. Menurut aturan, pendonor harus berusia paling tidak 18 tahun, sedangkan saat itu Kelly baru berusia 16 tahun.
Akhirnya pada 15 Februari lalu, pihak rumah sakit menyetujui keinginan Kelly untuk mendonorkan ginjalnya pada Mindy. "Saat itu adalah hari yang sempurna — tepat satu hari setelah Valentine — aku sangat senang dan bangga bisa mendonorkan ginjalku pada Ibu," ujar Kelly.
Kini dua bulan telah berlalu. Kesehatan Mindy semakin baik. Ia kembali dapat berkeliling dunia untuk menjual perhiasannya. Hidupnya normal kembali.
"Aku benar-benar merasa diberkati dan senang memiliki seseorang yang benar-benar mencintaiku. Malaikatku [Kelly] telah mengembalikan kesehatanku," ujar Mindy.
source: www.yahoo.com
No comments:
Post a Comment